Saat kurangkai puisi dan sair
tidak cukup samudra airmata untuk ceritakan hujah*
cinta melebur dalam pertalian jiwa Kala sepasang kasih bermunajat terdengar syahdu bait syurgawi membasuh kering jiwa landai berharap benih dirahim suciOh,
alunan nada jiwa buluh perindu awal muara semilir bayu di altar asmara terbangkan luruh benci prasangka Dari liat tanah syurgawi tercium ada, aroma wangi satu tiupan Pembuat Cinta wujud prasasti
Syahadat Cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar